Seorang profesionalisme yang mengerti tentang apa yang
dia kuasai akan semakin mempermudah pekerjaannya jika ditunjang dengan aspek
teknologi, di pembahasan peran IT dalam profesionalisme kerja ini kita akan
mengklasifikasikan menjadi dua pengertian yang berbeda tapi saling berhubungan
satu dengan yang lainnya. Seorang profesional adalah
orang yang menyadari betul arah kemana ia menjurus, mengapa ia menempuh jalan
itu, dan bagaimana caranya ia harus menuju sasarannya. Ia menyenangi
pekerjaannya karena ia bisa mengerjakannya dengan baik. Ia mengerjakannya dengan
baik oleh karena ia menyenangi pekerjaan itu. Seorang profesional adalah
seorang yang senantiasa siap siaga dengan gagasan bila diperlukan, ditambah
dengan selusin gagasan lainnya sekalipun tidak ada orang yang meminta dari padanya. Ia adalah seorang yang mau bekerja keras untuk mencapai tujuannya,
dan tetap juga tidak kehilangan semangat kerja keras itu dalam tugasnya.
Seorang
professional adalah seseorang yang gairah kerjanya sangat mengagumkan. Ia
adalah seorang yang realistis, yang menyadari kemungkinannya membuat kesalahan.
Akan tetapi ia cukup bijaksana pula untuk tidak membuat kesalahan yang sama
sampai dua kali.
Seorang
profesional adalah orang yang cukup jujur mengakui kegagalannya, tetapi juga
mampu mengatasi rasa putus asanya, dan cukup tabah untuk mencoba lagi usahanya
sampai berulang kali. Ia memiliki kemampuan untuk membedakan mana yang penting
dan mana yang tidak penting. Akan tetapi cukup bijaksana untuk menanggulangi
segala kesulitan yang timbul.
Seorang
profesional adalah seorang tukang khayal. Sekalipun angan-angannya melambung
tinggi, tetapi kakinya harus tetap berpijak di
atas tanah. Ia memperhatikan sampai soal-soal yang kecil, akan tetapi menolak soal-soal
kecil itu mempengaruhi pikirannya sehingga menjadi cemas. Ia tahu caranya
memimpin tanpa bertindak sebagai diktator, tetapi tahu pula mengikuti tanpa
kehilangan kewibawaannya. Pada saat ia memimpin, ia memperkembangkan
bibit-bibit kepemimpinan kepada bawahannya; sedangkan pada saat ia bekerja, ia
memperlihatkan contoh bekerja yang baik bagi bawahannya. Ia tidak menunggu
sampai ada orang lain mendorong dia melakukan sesuatu, sebab ia tahu mengambil
prakarsa sendiri.
Seorang
profesional itu penuh daya cipta, tetapi tidak eksentrik. Ia berani mencoba
sesuatu, tetapi tidak pula sembrono. Ia mengabdikan diri penuh, tetapi tidak
pula fanatik, seorang profesional adalah seorang yang senantiasa merampungkan
pekerjaannya sampai berhasil.
2.2.1. Hubungan tentang IT Dalam
Profesionalisme Kerja
Pengertian
profesionalisme dan Kerja apabila keduanya digabungkan menjadi satu
kesatuan, yaitu Seorang profesionalisme akan
sangat efisien dalam pekerjaanya jika memiliki keahlian kerja, arti keahlian
kerja adalah kemampuan kita dalam menyelesaikan pekerjaan yang kita tangani,
kata kunci disini adalah menyelesaikan. Menyelesaikan berarti pekerjaan yang
kita selesaikan itu sudah membuahkan solusi bagi orang lain yang
membutuhkan kemampuan kita, jujur perlu kita ketahui, bahwa orang lain membayar
kita karena solusi yang sanggup kita berikan kepada mereka.
Seorang
profesionalisme dijaman sekarang diharuskan mengerti tentang perkembangan
teknologi masa kini, teknologi yang sangat cepat kemajuannya mendorong seorang
profesional untuk mengambil pendidikan khusus tentang Teknologi informatika
yang mumpuni untuk menunjang kemajuan karirnya, seorang profesional mengerti
betul kemudahan yang diberikan ketika kemampuannya dipadukan dengan kemampuan
akan teknologi informatika, profesional yang sadar tentang kebutuhan ini akan
mengambil langkah-langkah
dalam
meningkatkan skil informatikanya, baik dengan kursus disebuah lembaga atau
dengan kuliah lanjutan.
2.2.2. Meningkatkan Profesionalisme di
Bidang IT
Teknologi
Informasi ( IT ) merupakan teknologi yang selalu berkembang baik secara
revolusioner ( seperti misalnya perkembangan dunia perangkat keras ) maupun
yang lebih bersifat evolusioner ( seperti yang terjadi pada perkembangan
perangkat lunak ).
Hal itu
mengakibatkan bahwa pekerjaan di bidang Teknologi Informasi menjadi suatu
pekerjaan di mana pelakunya harus terus mengembangkan ilmu yang dimilikinya
untuk mengikuti perkembangan Teknologi Informasi tersebut. Artinya, seseorang
yang sudah sampai pada level “ahli” di satu bidang pada saat ini, bisa
ketinggalan pada bidang yang sama di masa depan jika tidak mengikuti perkembangan
yang ada.
1.
Peningkatan Profesionalisme
Syarat profesionalisme yang harus
dimiliki pekerja IT :
a.
Dasar ilmu yang
kuat dalam bidangnya sebagai bagian dari masyarakat teknologi dan masyarakat
ilmu pengetahuan abad 21.
b.
Penguasaan
kiat-kiat profesi yang dilakukan berdasarkan riset dan praktis, bukan hanya
merupakan teori atau konsep.
c.
Pengembangan kemampuan
profesional berkesinambungan.
2.
Mempersiapkan SDM
Contoh
program pendidikan Indonesia yang berkaitan dengan Teknologi Informasi :
a.
Program Sekolah
2000
b.
Program SMK
Teknologi Informasi
c.
Program Diploma
Teknologi Informasi
d.
Program
Pendidikan Sarjana Teknologi Informasi
3.
Menjadi Profesional Dengan
Sertifikasi
Alasan
pentingnya sertifikasi profesionalisme dibidang IT :
a.
Bahwa untuk
menuju pada level yang diharapkan, pekerjaan di bidang TI membutuhkan
expertise.
b.
Bahwa profesi
dibidang TI, dapat dikatakan merupakan profesi menjual jasa dan bisnis jasa
bersifat kepercayaan.
Manfaat adanya
sertifikasi profesionalisme adalah :
1.
Ikut berperan
dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih professional.
2.
Ikut berperan
dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih professional.
3.
Pengakuan dari
organisasi profesi sejenis, baik tingkat regional maupun internasional.
4.
Membuka akses
lapangan pekerjaan secara nasional, regional maupun internasional.
5.
Memperoleh
peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman skala yang
diberlakukan
0 komentar:
Posting Komentar